Pages

Selasa, 05 Mei 2020

3 Golongan Manusia Dalam Menyambut Ramadhan

8 Keistimewaan Bulan Ramadhan yang Tidak Dimiliki Bulan Lain ...

Assalamualaikum Wr. Wb.


Tidak terasa Ramadhan sudah memasuki hari yang ke-13. Bulan yang penuh kemuliaan dan keutamaan ini sudah seharusnya kita semua menyambut bulan ramadhan dengan berbahagia, namun kenyataannya tidak semua orang bisa berbahagia menyambut datangnya bulan ramadhan. Pertanyaannya, sudah sejauh mana kita mengasah keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah swt. Apakah masih ada didalam hati kita sekecil penyesalan atau keresahan terhadap datangnya bulan ramadhan? hanya karena takut kelaparan akibat tidak makan dan minum selama kurang lebih 15 jam? atau mengeluh karena puasa membuat tubuh kita menjadi lemas dan tidak bisa beraktifitas seperti biasanya sebelum datangnya bulan ramadhan? itu tandanya bahwa diri kita tidak diberi rahmat oleh Allah swt.

Ada tiga golongan manusia dalam menyambut bulan ramadhan. Ketiga golongan ini berbeda prinsip dan perasaan pada saat datangnya bulan ramadhan.

Golongan pertama yaitu golongan orang-orang yang sangat merindukan datangnya bulan penuh berkah ini karena orang-orang seperti ini sangat ingin memperbaiki kesalahan dimasa lalu dan memanfaatkan keutamaan kemuliaan bulan suci ramadhan sebagai manifestasi pahala yang sangat besar bagi dirinya. Golongan orang yang seperti ini biasanya memiliki sikap yang optimis dan penuh harapan.

Golongan kedua yaitu golongan kelompok orang yang merasa susah saat akan datang bulan suci ramadhan. Siapakah golongan orang yang seperti ini? yaitu orang yang jauh dalam dirinya akan pendidikan agama, ditambah dengan pergaulan yang tidak mendukung kedalam ajaran agama maka jauh dari bimbingan agama. Golongan ini biasanya tidak berpuasa akan tetapi masih memiliki rasa malu dan segan ketika makan dan minum ditempat umum, maka orang yang tergolong ini lebih memilih makan dan minum bersembunyi tidak didepan umum.

Golongan ketiga yakni golongan dalam kategori sangat parah karena seakan tidak memiliki rasa senang dan juga tidak memiliki rasa susah. Jadi sikapnya sesuka hatinya saja dalam bulan suci ramadhan. Sering ditemukan makan dan minum didepan umum, merokok bebas didepan orang yang berpuasa, golongan ini termasuk kedalam orang yang berakal namun tidak menggunakan akalnya dengan baik atau orang yang tidak mengenal agama apalagi melaksanakannya.

Lalu, tugas siapa untuk mendakwahkan golongan kedua dan ketiga diatas? untuk membuka jalan pikiran golongan orang tersebut menjadi manusia yang beriman, bertakwa serta beragama? Jawabannya ialah kita bersama, sebagai manusia yang sudah beriman agar mengajak mereka yang masih belum bahagia menyambut bulan ramadhan. Ada baiknya kita memakai metode dakwah (bil- hikmah) dalam mengajak mereka untuk mau memulai mengingat Allah dan mau menjalankan perintahNya untuk meraih rahmat serta kesolehan individu dan kesolehan sosial.

Memanfaatkan sebuah peluang adalah salah satu kunci kesuksesan. Maka dari itu manfaatkan situasi bulan ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah amaliyah demi upaya menjadikan diri kita sebagai insan muttaqin.

Jika kehadiran ramadhan tidak dijadikan manusia sebagai peluang untuk pembentukan pribadi muslim yang unggul, maka ramadhan akan berlalu tanpa kesan dan meninggalkan penyesalan. Dalam Alquran banyak disebutkan manusia yang mengalami penyesalan. Antara lain ialah termaktub dalam Qs An-nisa ayat 40 dan Qs Al-Mukminun ayat 99-100 yaitu sebagai berikut:


1. Qs. An-Naba Ayat 40

إِنَّآ أَنذَرْنَٰكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنظُرُ ٱلْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ ٱلْكَافِرُ يَٰلَيْتَنِى كُنتُ تُرَٰبًۢا


Artinya : “Sesungguhnya kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari akhir manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya: dan orang kafir berkata: “alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah”.



2. Qs. Al-Mukminun Ayat 99-100


حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا

 كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ


Artinya : “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhanku kembalikanlah aku ke dunia. Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan, sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan”.


Adapun yang menyebabkan manusia menyesal bermacam-macam adalah sebagai berikut:

1. Karena salah bicara, menyesal hingga satu bulan.
2. Karena salah berbuat, menyesal hingga satu tahun.
3. Karena salah pilih pemimpin, menyesal hingga lima tahun.
4. Karena salah pilih isteri atau suami, menyesal seumur hidup
5. Karena mengikuti nafsu, menyesal hingga hari akhirat.

Mari kita jadikan bulan ramadhan ini sebagai bulan untuk berbenah diri agar menjadi manusia yang lebih baik dari yang sebelumnya serta mendapatkan rahmat, pembebasan dan pengampunan dari api neraka. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat aamiin ya rabbal 'alamin.


Assalamualaikum Wr. Wb.



Daftar Pustaka :

Abdullah, The Power Of Muhasabah, (Medan: Perdana Publishing, 2016), hlm.135-139.

1 komentar:

Berkat Sedekah, Tangannya yang Buntung Pulih Kembali

Pada suatu ketika, seorang fakir mendatangi rumah seorang kaya pada saat Bani Israil mengalami kekurangan makanan. Orang fakir itu be...